Cerita Interaktif: Menghadapi Māra Tujuan: Anak belajar bahwa kebajikan dan keteguhan hati bisa mengalahkan segala godaan dan ketakutan. --- Pembukaan Guru (suara lembut): “Anak-anak, hari ini kita akan mendengar kisah Petapa Gotama yang duduk di bawah pohon besar di Hutan Gayā. Ia bertekad kuat: > ‘Walau hanya kulit, urat, dan tulang yang tersisa, aku tak akan bangkit sebelum menjadi Buddha!’ Tapi... ada makhluk jahat yang tidak suka dengan tekad ini. Namanya siapa?” Anak-anak: “Māraaaa! ” Guru: “Betul! Māra berteriak dari kediamannya—dengan marah sekali!” Guru (bersuara keras): > “Tak akan kubiarkan Siddhattha menjadi Buddha!” --- Māra Datang! Guru: “Māra naik Gajah besar bernama Girimekhala! Ia datang dengan sepuluh pasukan yang menakutkan! Ayo anak-anak, bagaimana suara pasukan Māra datang?” Anak-anak: “Dummm! Dummm! Dummm! Wuuuussshhh!!” Guru: “Seluruh hewan di hutan lari ketakutan. Tapi Petapa Gotama tetap duduk diam, bersila, dan tenang....
Cici Metta
Cici Metta adalah nama panggilan ku di SMB.Aktif mengajar di SMB . Bermula dari cerita Fefe saat pulang sekolah , “Mi betapa bahagianya anak anak lain ketika menyanyikan lagu lagu rohani di kelas sebelah”. Sedangkan fefe hanya bermain diluar kelas, karena pada saat itu belum ada guru pengajar Agama Buddha di sekolahnya. Untuk itulah kuberanikan diri menulis lagu dan kuajarkan padanya, juga di SMB yang kukunjungi.